REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan industri kertas di Indonesia diperkirakan akan terus berada dalam tren positif dalam beberapa tahun ke depan. Tren positif ini salah satunya dipengaruhi oleh pertumbuhan masyarakat kelas menengah.
Direktur PT Cakrawala Mega Indah (CMI) Lina Lim mengatakan 2015 merupakan tahun penuh tantangan bagi seluruh sektor industri di Indonesia. Pada tahun lalu, CMI menutup tahun 2015 dengan pertumbuhan sekitar tujuh persen dibanding tahun sebelumnya.
"Bagi CMI dari seluruh kategori, pertumbuhan bisnis untuk industri kertas melampaui pertumbuhan dari kategori lainnya dengan pertumbuhan yang signifikan di atas 30 persen," kata Lina dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/2).
Menurut dia, potensi usaha berbasis kertas di Indonesia juga akan terus meningkat. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan kelas menengah di Indonesia dimana daya beli mereka akan memicu pertumbuhan di berbagai sektor, termasuk industri kertas.
"Sebagai contoh, pertumbuhan industri makanan akan memicu kebutuhan akan perlunya wadah kemasan makan yang foodgrade. Ini hanya salah satu contoh dari kebutuhan yang akan timbul di masa mendatang," kata Lina.
Pada Selasa (16/2), CMI mengundang lebih dari 60 rekanan distributor dari seluruh Indonesia untuk meeting tahunan. Meeting tahunan ini adalah kegiatan tahunan yang dilakukan CMI untuk men-sosialisasikan rencana tahunan guna mencapai target tahun 2016. Meeting kali ini bertajuk Change, Challenge and Opportunity.
CMI merupakan perusahaan yang memasarkan berbagai produk dari Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas untuk kebutuhan pasar Indonesia, baik untuk kebutuhan usaha (B2B) seperti produk fine paper, industrial white and brown serta specialties dan juga untuk kebutuhan konsumen dengan berbagai brand yang merupakan brand leader untuk masing-masing kategori.
Untuk kategori kertas fotokopi, APP memiliki berbagai brand seperti Sinar Dunia, Bola Dunia, Mirage, Paperline Gold, Office Print. Sedangkan untuk kategori buku tulis, SIDU adalah brand pemimpin di pasar buku tulis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika