Rabu 17 Feb 2016 23:58 WIB

Tiga Masalah Pemberdayaan Sosial di Jakarta

Red: Karta Raharja Ucu
 Aktifitas Warga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di salah satu kolong jembatan Kawasan Jakarta Pusat, Rabu (29/4).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Aktifitas Warga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di salah satu kolong jembatan Kawasan Jakarta Pusat, Rabu (29/4). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Heri Suhartono menyebut ada tiga permasalahan pemberdayaan sosial di Ibu Kota yang akan mendapatkan atensi dari instansinya.

Menurut situs resmi Dinsos DKI Jakarta yang dikutip di Jakarta, Rabu (17/2), tiga permasalahan tersebut adalah pemberdayaan fakir miskin, pemberdayaan potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS), dan pemberdayaan keluarga pahlawan dan perintis kemerdekaan.

"Untuk fakir miskin, sementara ini sekitar 1,6 juta jiwa (226.412 KK) warga miskin yang ada hasil penyesuaian data Kemensos dengan data tingkat kota/kabupaten. Masih akan bertambah karena kami lakukan pendataan ini sampai minggu depan," kata Heri, yang sebelumnya pernah bertugas di Dinas Kebersihan DKI.

Data konkret yang sesuai dengan keberadaan dan kondisi warga miskin ibu kota tersebut dapat menjadi acuan program pemberdayaan sosial. Sehingga memudahkan pemberian bantuan dan pertanggungjawabannya.