REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Februari 2016 dikatakan menjadi puncak musim hujan, cuaca ekstrem menjadi salah satu faktor rawannya penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Meskipun begitu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi sudah mulai merasakan menurunya pasien DBD yang dirawat di sana.
"Sejak awal Februari 2016 sudah terlihat berkurangnya. Sekarang mulai memasuki pekan kedua sudah berangsur menurun juga," kata Kepala Pelayanan Umum RSUD Ciawi Wiwik Widiastuti kepada Republika, Kamis (18/2).
Wiwik menjelaskan menurut data pertanggal 17 Februari 2016, pasien DBD yanh dirawat di RSUD Ciawi sudah d bawah 50 orang. Menurutnya, kini hanya sebanyak 24 orang saja yang masih dirawat karena DBD.
"Mudah-mudahan memang menurun ya penderita DBD. Karena ini sudah mencapai angka 20an saja berarti lumayan sekali penurunannya," ungkap Wiwik.
Sebelumnya, pasien DBD di RSUD Ciawi pada Januari 2016 mencapai 169 orang. Namun memasuki awal Februari 2016 pasien mulai menurun hanya 56 orang hingga kini hanya 24 orang saja.