REPUBLIKA.CO.ID, MADRID- Mantan pelatih Real Madrid Rafael Benitez memahami kenapa ia dipecat oleh Los Blancos pada pertengahan musim. Benitez melihat, presiden Madrid Florentino Perez selalu gugup bila timnya meraih hasil kurang sempurna. 

Karena itulah, kata Benitez, Perez akan menekan setiap pelatih Los Blancos apabila El Real tidak meraih kemenangan. 

“Presiden (Perez) hanya gugup.  Padahal kami dalam situasi baik-baik saja (sebelum saya dipecat). Tapi, ini selalu terjadi di Madrid. Anda melihat nasib saya sama dengan Camacho, Del Bosque, Pellegrini, Mourinho dan Carlo Ancelotti,” kata Benitez, dikutip dari Marca, Kamis (18/2).

Mantan pelatih Napoli dan Liverpool itu menambahkan bila Perez memberinya waktu untuk berbenah, ia akan bisa membawa Madrid tampil stabil.

Namun, di Madrid kata dia pelatih memang tidak akan ditoleransi bila mengalami kekalahan. Bila meraih hasil seri atau kalah, maka setiap manajer El Merengues langsung dibayangi isu pemecatan. 

“Anda harus melakukan segala sesuatu dengan sempurna (di Madrid). Bila tidak, maka presiden akan menganggap ada yang salah dengan cara Anda,” ungkap Benitez. 

Saat ini, pelatih 55 tahun itu masih berstatus tanpa klub. Ia mengisi hari-harinya dengan menjadi komentator di sebuah stasion televisi olahraga Inggris BT Sport.

Tadi malam, ia ikut diundang oleh BT Sport untuk menjadi komentator laga antara AS Roma melawan Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions.

Ikuti Whatsapp Channel Republika