REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sungai Ciliwung yang melintasi daerah Kebon Manggis, Mataman Jakarta Timur rencananya akan diperluas hingga 35 Meter. Perluasan itu, artinya akan menggusur rumah warga di lokasi tersebut.
"Dari pengukuran yang sudah kita lakukan sejak tiga hari lalu sudah 80 rumah kita data dan masuk dalam rencana relokasi," kata Staff Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur, Warhadi di Jakarta, Kamis (18/2).
Warhadi menjelaskan, berdasarkan rencana penataan kota sebanyak 180 rumah warga masuk dalam zona hijau dalam perluasan aliran sungai Ciliwung. Dia mengatakan, itu dilakukan sebagai langkah normalisasi sungai.
Berdasarkan rencana tata kota, seluas 50 meter masuk dalam rencana normalisasi dengan rincian 35 perluasan sungai dan 7,5 meter jalur inspeksi di kedua sisi sungai. Ini akan dilakukan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung.
"Itu akan diteruskan sampai Kampung Pulo, Cililitan, Cawang, Kampung Melayu dan Bidara Cina," kata Warhadi menjelaskan.
Warhadi mengatakan, rencananya RW 3 dan RW 4 Kebon Manggis akan terkena dampak dari normalisasi sungai tersebut. Namun, dia mengatakan, petugas belum melakukan pendataan terhadap warga RW 4 daerah tersebut.
Rencananya, pendataan warga yang akan direlokasi sebagai dampak normalisasi akan rampung akhir Februari ini. Namun, Warhadi belum bisa memastikan waktu pasti penggusuran rumah warga tersebut.
"Nanti kita lapor dulu ke wali kota dan diteruskan ke gubernur. Kalau semua sudah siap, baru dilakukan penggusuran," katanya.