REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Sejumlah penerbangan dengan tujuan Bandara Internasional Juanda Surabaya dialihkan menuju ke Bali dan Lombok menyusul terjadinya "over run" pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-263 rute Balikpapan-Surabaya.
Legal and Communication PT Angkasa Pura Bandara Internasional Juanda Liza Anindya di Sidoarjo, Sabtu (20/2) mengatakan sejumlah penerbangan tersebut terpaksa dialihkan pendaratannya ke Bali dan Lombok.
"Dari catatan kami, terdapat dua penerbangan yang harus mendarat di Lombok, yakni maskapai Garuda Indonesia mendarat pukul 13.25 WITA dengan membawa 117 penumpang. Sementara Lion Air mendarat di Lombok pukul 13.03 WITA dengan membawa 214 penumpang," katanya.
Selain ke Lombok, kata dia, pengalihan pendaratan ini juga dilakukan ke Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali sebanyak tujuh penerbangan.
"Tujuh penerbangan tersebut di antaranya adalah dari maskapai penerbangan Citilink, Lion Air dan juga dari Air Asia dengan jumlah penumpang mulai dari 98 orang sampai dengan 217 penumpang," katanya.
Sementara itu, dalam rilis yang dikeluarkan oleh General Manager Bandara Juanda Yuwono menyebutkan jika pesawat Lion Air JT-263 tujuan Balikpapan-Surabaya pukul 11.04 WIB mengalami "over run" di ujung timur landasan.
"Pesawat yang dipiloti oleh Capt M Nasir Sahil itu membawa 215 penumpang terdiri dari 205 orang dewasa, enam anak kecil empat bayi serta tujuh orang crew pesawat," katanya.
Dalam proses evakuasi, kata dia, pesawat berhasil ditarik dari lokasi pukul 12.40 WIB dan pukul 12.45 WIB pesawat ditarik menuju ke hanggar. "Pukul 12.48 WIB unit landasan PT Angkasa Pura I Juanda melaksanakan inspeksi landasan pacu dan pada pukul 13.15 WIB landasan pacu dinyatakan bersih dan bandara sudah beroperasi dengan normal," katanya.
Kondisi cuaca di Bandara Juanda memang sering terjadi hujan dan membuat Angkasa Pura harus menyiapkan sejumlah pompa untuk mengantisipasi genangan air yang terjadi di landasan pacu.
Tercatat lebih dari 20 pompa sudah disiagakan oleh pengelola Bandara Juanda untuk mengantisipasi terjadinya banjir yang terjadi di lingkungan bandara khususnya di landasan pacu.