Senin 22 Feb 2016 10:34 WIB

PALYJA Dukung Indonesia Bebas Sampah 2020

Palyja
Palyja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Ahad (21/) kemarin PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA), operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah barat Jakarta, mengadakan kegiatan kerja bakti mengumpulkan sampah di sekitar jalan Teluk Betung, Jakarta.

Karyawan PALYJA secara sukarela turun ke jalan untuk ikut menyukseskan kegiatan Gerakan Kerja Bakti Nasional yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Meyritha Maryanie, Kepala Divisi Corporate Communication & Social Responsibility PALYJA, menyampaikan, bahwa sepenuhnya PALYJA mendukung gerakan Indonesia Bebas Sampah 2020.

"Kami mendukung dan mengajak karyawan untuk bersama-sama ambil bagian dalam kegiatan aksi sosial untuk pelestarian lingkungan yang merupakan salah satu fokus kegiatan CSR perusahaan. Kami percaya, menjadi relawan tidak hanya mampu menumbuhkan rasa bahagia dan kepuasan pribadi, namun juga meningkatkan kinerja," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id.

Sebagai bagian dari komitmen terhadap konservasi lingkungan, PALYJA juga sudah mengaplikasikan beberapa program dan upaya pengelolaan sampah/limbah secara internal sebagai bagian dari aksi ‘Tanggap Darurat Sampah’.

Program tersebut diantaranya adalah melakukan komposting dan biopori untuk mengelola sampah organik; pemilahan sampah organik, anorganik, dan limbah B3; pengiriman limbah B3 ke pengelola limbah yang bersertifikasi dari Kementerian LHK; program penggunaan kembali sepatu safety layak pakai bagi petugas kebersihan di sekitar Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pejompongan; serta konsep 3R (reuse, reduce, recycle).

Sejak 2008, PALYJA membentuk sebuah komunitas sadar lingkungan yang disebut PALYJA Green Community (PGC) sejak 2008. Hingga saat ini jumlah PGC telah berkembang menjadi 7 (tujuh) kelompok, dengan tujuan utama melahirkan kader-kader yang aktif dan mandiri dalam menjaga kelestarian lingkungan, terutama di sekitar sungai. Fokusnya jelas agar ketersediaan air baku terjaga dengan baik dan kelak Jakarta terbebas dari sampah dan bencana banjir berat.

 "PGC adalah bentuk langkah kecil PALYJA untuk mewujudkan mimpi besar warga Jakarta yaitu sungai yang bebas sampah sehingga tidak menyebabkan banjir setiap tahunnya, sekaligus menunjukkan tekad kuat PALYJA untuk mengupayakan sumber air baku yang berasal dari sungai Jakarta sendiri," tutup Meyritha.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement