REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Pemerintah Sudan menyatakan keterbukaannya untuk bergabung dengan koalisi militer yang dipimpin Saudi untuk melawan di Suriah. Hal itu diungkapkan langsung oleh Menteri Luar Negeri, Ibrahim Ghandour, dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Khartoum, awal pekan ini.
“Sudan berkomitmen untuk mengikuti keputusan politik atau militer yang diambil oleh pimpinan aliansi (Saudi-Red),” ujar Ghandour, seperti dikutip World Bulletin, Selasa (23/2)
Sudan sendiri saat ini tercatat sebagai salah satu dari 34 negara koalisi Muslim untuk memerangi ISIS. Awal bulan ini, tentara Sudan juga mengumumkan keikutsertaannya dalam manuver militer bersama di Arab Saudi.
Kendati demikian, kata Ghandour, masih terlalu dini bagi pemerintahnya untuk membahas rencana Sudan mengirimkan pasukan militernya ke Suriah. “Kami tidak menutup kemungkinan ke arah itu. Tapi yang jelas, kami telah menunjukkan pandangan politik kami saat ini,” tuturnya.