REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VII DPR RI Dito Ganinduto meminta pemerintah untuk segera merealisasikan pembangunan kilang mini. Hal ini penting demi mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor BBM.
“Konsep kilang mini itu ide yang sangat bagus untuk mengurangi ketergantungan impor BBM. Kami berharap ini bisa segera direalisasikan, jangan cuma sekadar wacana saja,” tegas Dito kepada wartawan di Jakarta, Kamis (24/2).
Menurut Dito, DPR mendukung penuh rencana pemerintah yang akan mengundang investor dalam pembangunan kilang mini. Pengembangan kilang mini dinilainya akan jadi antisipasi yang baik jika di kemudian hari harga minyak dunia kembali meroket.
Dito mengatakan, kilang mini yang sudah tersedia kini ada di Bojonegoro, Jawa Timur, dengan kapasitas 16 ribu barel per hari. Kilang mini di Bojonegoro ini bisa menjadi acuan untuk pengembangan kilang mini lain di Indonesia. “Saya kira kilang itu bagus, dan bisa dijadikan benchmark,” ujarnya.
Dito menegaskan, agar investor lebih tertarik membangun kilang mini, pemerintah perlu menciptakan iklim investasi yang kondusif, apalagi dengan harga minyak yang rendah seperti saat ini.
Hal ini sejalan dengan Perpres Nomor 146 Tahun 2015 yang diteken Presiden Joko Widodo pada Desember 2015 lalu, bahwa konsep kilang minyak harus efektif dan efisien, transparan, adil serta akuntabel.