Kamis 25 Feb 2016 21:52 WIB

Pesantren Harus Punya Posisi Kuat di Internet

Rep: Lintar Satria/ Red: Achmad Syalaby
Pondok Pesantren Darunnajah mengadakan pelatihan 'Optimalisasi Website dan Media Sosial Untuk Forum Pesantren Alumni Gontor dan Darunnajah' di Ponpes Darunnajah, Jakarta, pada 21-24 Februari 2016.
Foto: ist
Pondok Pesantren Darunnajah mengadakan pelatihan 'Optimalisasi Website dan Media Sosial Untuk Forum Pesantren Alumni Gontor dan Darunnajah' di Ponpes Darunnajah, Jakarta, pada 21-24 Februari 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pondok Pesantren Darunnajah sukses mengadakan pelatihan “Optimalisasi Website dan Media Sosial Untuk Forum Pesantren Alumni Gontor dan Darunnajah” di Ponpes Darunnajah, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada 21-24 Februari 2016 yang baru saja resmi ditutup. 

Pimpinan Darunnajah, Dr. KH. Sofwan Manaf, mengatakan lokasi Pesantren di Indonesia umumnya tidak di daerah perkotaan. Karena itu, website menjadi hal wajib yang harus dimiliki pesantren.

“Internet menembus batas dan waktu, pesantren harus punya posisi kuat di internet, perlu tim untuk mewujudkan ini, kita harus berlari sekarang, santri punya modal kuat karena mengusai bahasa asing,'' Ujar Sofwan Manaf dalam sambutanya dalam pelatihan tersebut.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, antara lain; Mustafa Zahir (webmaster), Deni Rusman (praktisi internet marketing), Wildan (fotografi), Hariqo Wibawa (Direktur Eksekutif Komunikonten), Didi Suhaedi (film maker). 

Tidak hanya website dan media sosial, peserta juga diajarkan bagaimana membuat konten, bahkan juga ada praktek menggunakan Drone (pesawat tanpa awak) dan Aero Photography yang diberikan oleh Ust Didi dan Ust Asrul. “Saya belajar otodidak di Pesantren,'' ungkap Ustaz Didi Suhaedi

Direktur Eksekutif Komunikonten Hariqo Wibawa Satria dalam materinya menekankan, hal pokok yang sangat diperlukan terkait optimalisasi website dan medsos adalah komitmen dari para kiai di Pesantren. 

“Kesadaran soal ini penting sudah sangat merata, tinggal komitmen untuk aksi nyata saja, komitmen ini turunannya nanti adalah pembentukan tim media pesantren, yang mengelola website dan media sosial, pelatihan pembuatan konten, manajemen, dan lain-lain,'' jelas Alumnus Gontor ini.

Hariqo menjelaskan, ia sangat bersyukur dari 45 pesantren yang hadir dalam pelatihan itu, hanya dua pesantren yang belum punya website. Dua pesantren itu pun berjanji akan segera membuat website pada pekan ini. 

“Pesantren itu luar biasa, mereka tidak menunggu diberdayakan. Mereka memberdayakan dirinya sendiri, kecintaan Pesantren pada NKRI ini sungguh besar, mereka tidak ingin memberatkan Pemerintah,'' ungkap Hariqo.

Pesantren Darunnajah Jakarta merupakan salah satu pesantren yang sudah mengoptimalkan website yang beralamat di www.darunnajah.com.

Pesantren ini pun memiliki media sosial sebagai sarana berbagi informasi dan komunikasi. Sebagai pondok pesantren yang juga didirikan oleh Alumni Gontor, Darunnajah ingin agar semangat ini juga menyebar di kalangan pesantren lainnya. 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement