REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Partai Amanat Nasional (PAN) baru akan memutuskan dan mengumumkan siapa figur yang akan diusung sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta pada April 2016. PAN lebih dulu akan melakukan survei.

"PAN akan menyurvei dulu populeritas dan elektabilitas, siapa figur yang disukai dan dipilih oleh rakyat," kata Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, usai membuka Jambore Nasional ke-5 Persatuan Islam (Jamnas ke-5 Persis) di Sumedang, Jawa Barat, Kamis (25/2).

Menurut Zulkifli, PAN akan meminta bantuan lembaga survei profesional untuk melakukan survei terhadap sejumlah figur, yang paling disukai dan dipilih oleh rakyat. PAN, kata dia, akan mengikuti suara rakyat, yakni akan mengusung figur yang disukai dan dipilih rakyat.

Ketua MPR RI ini menyebut, ada beberapa nama yang masuk dalam bursa bakal Calon Gubernur DKI Jakarta dari PAN, yakni Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Wakil Guberbur DKI Jakara Djarot Saiful Hidayat, mantan Menteri Hukum dan Perungdang-undangan Yusril Ihza Mahendra, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Bupati Bojongero Suyoto, dan pengusaha Sandiaga Uno.

Menurut Zulkifli, PAN akan bertanya pada rakyat Jakarta, siapa figur yang disukai dan dipilih.

"Siapapun pilihan rakyat PAN akan mendukungnya," katanya.

Ketika ditanya, apakah PAN akan mengajukan persyaratan untuk mengusung Calon Gubernur DKI Jakarta, Zulkifli menegaskan PAN tidak mengajukan persyaratan apapun.

"PAN cuma melihat popularitas dan elektabilias," katanya.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PAN Yandri Susanto mengatakan PAN siap mendukung calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. "Politik itu kan dinamis, siap menjadi kawan dan siap menjadi lawan," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika