REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suasana Mushala Al-Muttaqin di kawasan Kalijodo, terasa hening. Mushala yang dibangun dan diresmikan 2003 silam itu sepi. Suara Adzan tidak terdengar lagi melalui speaker, namun hanya menggunakan suara mulut. Pembongkaran mushala sepenuhnya dimulai pada Senin (29/2).
Pengurus mushala, Pujiono (43 tahun) mengatakan, azan tidak terdengar kembali sejak kemarin. "Karena listrik telah dimatikan sejak pukul 10.00 Wib, Jumat (26/2) kemarin," kata dia, Sabtu (27/2).
Pujiono mengatakan, kemarin malam petugas PLN telah mendatangi sejumlah tempat ibadah untuk menyalakan listrik. Namun karena melihat kondisi kabel yang ruwet, dirinya tidak berani untuk memperbaikinya. Kondisi kabel tersebut dianggap dapat memicu terjadinya korsleting dan menyebabkan kebakaran.
Pujiono menuturkan tidak ada yang berani mengambil barang-barang dari Masjid, namun kabel telah diputus orang. Baru ketahuan setelah kejadian, bahwa ada beberapa kabel mushala yang diambil. Saat ini, pengurus mushala terlihat telah disibukan untuk beres-beres terakhir. Seperti kabel, pintu besi, karpet shalat, bedug, rebana, Alquran dan lainnya.
Dia tetap mengingatkan agar aktivitas keagamaan tetap tidak luntur. Meskipun berada di tempat yang berbeda, sejumlah program seperti Yasinan, Pengajian ibu-ibu dan anak-anak saat maghrib, harus rutin dilakukan setiap harinya. "Untuk anak yang ngaji sekitar 30 orang anak-anak, laki-laki dan perempuan," kata dia.