REPUBLIKA.CO.ID, BRADFORD -- Pentas teater tentang lima petinju Muslimah asal Inggris akan tampil perdana di Festival Seni Internasional Perth, Australia. Bertajuk 'No Guts, No Heart, No Glory' drama teater tersebut ditulis oleh penggubah sandiwara asal Inggris, Aisha Zia. Dilansir dari ABC Online, Rabu (24/2), sandiwara yang telah dipentaskan di Inggris 2014 lalu disutradarai Evie Manning.
"Ini tentang menjadi muda, perempuan yang melakukan hal di luar perkiraan," ujar Manning. "Ini tentang menantang horizon dan batas, dan drama ini berdasarkan hasil wawancara dengan petinju-petinju wanita Muslim."
Sandiwara tersebut terinspirasi dari kehidupan Manning. Dia besar di Bradford, Inggris, salah satu kota dengan komunitas Muslim yang besar. Di sanalah Manning bertemu dengan Muslimah yang tertarik dengan tinju. Tetangganya yang mengenakan burka tersebut selalu mengundang Manning ikut berlatih tinju. Hal itu membuatnya terkejut, sekaligus tertarik.
"Seumur hidup saya dibesarkan di dalam komunitas Muslim, saya punya banyak teman Muslim, dan saya masih kaget dia (tetangganya, red) berlatih tinju dan saya pikir kita harus menantang ini," lanjutnya.
Naskah sandiwara itu ditulis dengan kelima pemeran yang semuanya adalah Muslimah Pakistan. Hanya seorang pemeran, Saira Tabasum, yang sungguhan memiliki pengalaman di dunia tinju. Namun menurut Tabasum, mantan pemenang Kejuaraan Tinju Universitas Britania tersebut sesungguhnya sangat sulit memadukan tinju dan akting.
Tiket pertunjukan sandiwara yang akan dipentaskan di Gimnasium Queen Street tersebut telah terjual habis. Sebelumnya No Guts, No Heart, No Glory dipentaskan pertama kali di Edinburgh Fringe 2014, dan memenangkan penghargaan pertama Scotsman Fringe. Ini adalah pementasan pertama mereka di Australia.