REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian mengapresiasi partisipasi positif dari masyarakat terkait penertiban tempat lokalisasi Kalijodo Jakarta Utara yang berjalan tanpa hambatan atau penolakan massa di sekitar lokasi.
"Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak (warga), baik dengan cara membongkar sendiri maupun pindah ke lokasi lain," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Tito Karnavian, Senin (29/2).
Tito menyatakan proses pembongkaran bangunan tanpa izin itu telah mencapai 90 persen dan berlangsung tanpa penolakan dari warga di sekitar Kalijodo. Mantan kapolda Papua itu menyebutkan, seluruh pihak terkait turut memberikan kontribusi sehingga dalam proses penertiban Kalijodo tanpa perlawanan dari warga.
Tidak hanya Polri, Tito menuturkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, TNI, dan elemen masyarakat bersinergi mendukung proses penertiban tempat lokalisasi Kalijodo. Jenderal polisi bintang dua itu menjelaskan, petugas telah merobohkan sebagian besar bangunan, tapi masih terdapat beberapa bangunan yang belum dihancurkan karena memiliki fondasi cukup kuat.
Anggota gabungan Polri, TNI, dan Pemprov DKI Jakarta sekitar 5.000 personel mengamankan penertiban Kalijodo pada Senin (29/2) mulai pukul 07.30 WIB. Selanjutnya, Pemprov DKI Jakarta berencana mengubah kawasan ruang terbuka hijau (RTH) di sekitar lahan yang sebelumnya dijadikan pusat tempat hiburan dan prostitusi itu.
(Baca juga: Daeng Aziz Ajukan Penangguhan Penahanan)