REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA TENGGARA -- Bupati James Sumendap mulai menggalakkan pelestarian bahasa daerah yang ada di Minahasa Tenggara, dengan memasukannya dalam mata pelajaran muatan lokal.
"Bahasa daerah wajib masuk mata pelajaran muatan lokal, dan akan dimulai etnis di Tounsawang. Nanti mata pelajaran ini sudah harus masuk dalam tahun ajaran baru ini," kata James di Ratahan, Senin (29/2).
Dia melanjutkan upaya yang dilakukan tersebut merupakan bagian dari pelestarian kearifan lokal yang ada di Minahasa Tenggara khususnya bahasa daerah.
"Oleh karena itu kami berharap ada dukungan dari para tokoh-tokoh ada untuk menjadi pengajar mata pelajaran bahasa Tounsawang ini. Tapi jangan menuntut menjadi PNS karena upaya bersama untuk melestarikan warisan budaya," jelasnya.
Selain itu James menuturkan, ke depan program tersebut akan dilaksanakan di beberapa etnis lainnya yang ada di Minahasa Tenggara. "Intinya untuk melestarikan warisan budaya ini harus menjadi tanggung jawab kita semua bukan hanya pemerintah saja," ungkapnya.
Sementara itu sebelumnya, Bupati James Sumendap yang berdarah etnis Tounsawang tersebut dikenakan pakaian tradisional, dari tokoh adat Tounsawang Yulius Tiwow.
"Bupati yang berdarah Tounsawang ini, secara khusus kita kenakan pakaian adat Tounsawang, karena beliau saat ini merupakan pemimpin di daerah kami," ujar Yulius.