REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Presiden Direktur PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Co. Tbk Sabana Prawirawidjaja memberikan tanggapan langsung terkait temuan benda asing yang diduga mirip kaki katak di dalam kemasan susu ultra yang dikonsumsi salah seorang warga Bandung.

Menurut Sabana, tidak mungkin ada benda asing yang bisa masuk ke dalam kemasan susu tersebut. Sebab, produksi susu di pabriknya menggunakan pipa yang dari ujung ke ujung itu tidak ada intervensi manusia.

"Kecuali kalau memang ada orang yang bisa menyulapnya," kata dia dalam jumpa media di bilangan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (2/3).

Tiap kemasan itu, lanjut Sabana, ada quality control yang sangat ketat sehingga ia yakin mustahil ada benda yang bisa masuk ke dalam kemasan susu.

"Yang keluar ke pasar itu pasti 100 persen aman. Prosedur farmasi itu juga dijalankan," ujar dia.

Seperti diketahui, seorang ibu bernama Rini Tresna Sari sebelumnya mengadukan PT Ultrajaya ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Bandung pada 22 Februari lalu.

Rini mengadu ke BPSK setelah anaknya yang berusia 7 tahun mengalami keracunan yang diduga berasal dari susu yang dikonsumsinya itu. Hingga kini, kasus tersebut masih di ranah BPSK.

Setelah konferensi pers, para awak media kemudian diajak untuk melihat proses produksi dari produk Ultrajaya di pabrik yang berlokasi di kawasan Padalarang, KBB tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika