REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sepanjang sebulan terakhir tercatat sebanyak dua kasus bencana angin puyuh yang melanda Kota Sukabumi. Dampaknya, belasan rumah dan puluhan kamar kontrakan mengalami kerusakan.
Terakhir, sebanyak 27 unit kamar kontrakan di Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi rusak diterjang angin topan pada Selasa (1/3) siang. Kerugian akibat peristiwa tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 10.20 WIB. Bencana itu terjadi di Kampung Selakaso, Kelurahan/Kecamatan Lembursitu, Sukabumi. "Data yang kami peroleh ada sebanyak 27 kamar kontrakan yang rusak,’’ kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami.
Diperkirakan, jumlah kerugian yang timbul mencapai Rp 121.500.000. Zulkarnain mengatakan petugas BPBD telah diterjunkan ke lokasi bencana untuk membantu warga yang menjadi korban. Dalam kejadian tersebut tidak ada warga yang menjadi korban karena sebagian besar sedang berada di luar rumah.
Salah seorang warga Elis (25 tahun) menerangkan, warga sempat panik karena peristiwa angin kencang ini terjadi secara tiba-tiba. "Saya langsung keluar karena atap rumah berupa kerangka baja ringan roboh diterjang angin," kata dia.
Menurut Elis, sebagian penghuni kontrakan langsung menyelamatkan diri. Sementara penghuni lainnya sedang berada di luar rumah. Sebelumya, bencana angin puyuh menerjang permukiman warga di Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi pada 16 Februari lalu.