REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor hingga memasuki Maret 2016 masih mendapatkan pasien demam berdarah dangue (DBD). Hingga Februari 2016 pasien DBD di rumah sakit tersebut masih meningkat.
“Ya, pasien DBD hingga Februari masih ada. Kasus DBD yang terdata juga masih terbilang banyak mencapai angka dua ratusan,” kata Kepala Humas RSUD Kota Bogor Okto Muhammad Ikhsan kepada Republika, Rabu (2/3).
Okto menjelaskan total pasien DBD yang ditangani RSUD Kota Bogor pada Februari 2016 mencapai 254 orang. Dari total pasien tersebut, jumlahnya sama rata antara anak-anak dan dewasa yang menderita DBD.
“Pasien anak-anak yang menderita DBD pada Februari 2016 mencapai 127 orang. Lalu untuk dewasa juga sejumlah 127 orang,” tutur Okto.
Meski masih terjadi peningkatan pasien DBD, hingga memasuki Maret 2016 belum ada terdata lagi pasien meninggal dunia karena DBD. Ia menuturkan pasien meninggal di RSUD Bogor masih dua orang.
Diketahui, pasien DBD di RSUD Kota Bogor pada Januari 2016 lebih sedikit sebanyak 196 pasien. Dari data yang bada sebanyak 109 pasien dari kabupaten Bogor dan 87 lainnya dari Kota Bogor.
Dinas Kesehatan Kota Bogor hingga kini masih menyatakan pasien meninggal di Kota Bogor masih berjumlah dua orang. Menurut Kepala Seksi Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular (P3M) Dinkes Kota Bogor Siti Robiah, keduanya meninggal karena DBD di RSUD Kota Bogor .