REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Anggota Kerja Sama Negara Teluk (GCC) memasukkan kelompok bersenjata Lebanon Hizbullah sebagai organisasi teroris.
Menurut Sekretaris Jenderal Abdullatif al-Zayani, enam negara Teluk mengambil langkah itu karena menganggap milisi Hizbullah telah merekrut orang-orang muda untuk melakukan tindakan teroris.
Bersama Iran, Hizbullah merupakan pendukung utama Presiden Suriah Bashar al-Assad. Sementara Negara Teluk membela kelompok oposisi Suni untuk mendepak Assad.
Sebelumnya, Saudi telah menangguhkan bantuan sebesar 4 miliar dolar AS kepada Lebanon sebagai bentuk perlawanan terhadap Hizbullah. Baca juga, Saudi Hentikan Bantuan Militer ke Lebanon.
GCC terdiri atas enam negara yakni Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.