REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Nama Istri Gubernur Jabar, Netty Prasetyani, mulai muncul sebagai kandidat yang akan dicalonkan di Pilgub Jabar 2018. Saat diminta komentar terkait wacana tersebut, Netty mengatakan, siapa pun orang yang akan maju di Pilgub Jabar, harus berkontribusi untuk kebaikan.
Menurut Netty, kalaupun harus dicalonkan partai, Ia tak berdiri tunggal tapi membutuhkan dorongan. Selain itu, dukungan tersebut harus disepakati berupa dukungan dari Parpol.
"Kalau akhirnya bermuara hadirnya kebaikan kepantasan, Insya Allah siap," ujar Netty kepada wartawan di acara Rakernas DPD PKS, Kamis (2/2).
Saat ditanya tentang dukungan Suaminya Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher), Netty mengatakan, Ia dan Aher saling bergantung. Tentu, Ia akan meminta izin orang terdekatnya.
"Kalau Bapak mengizinkan mendorong akan tambah energi untuk saya," katanya menegaskan.
Terkait Parpol yang sudah melamar, Netty mengatakan, hingga saat ini belum menerima lamaran. Termasuk, PKS. "Belum ada yang melamar, PKS juga belum," katanya.
Saat ditanya tentang Ridwan Kamil (RK) dan Deddy Mizwar (Demiz), menurut Netty, sekarang mari membangun kepantasan kalau kemudian segala macam perangkat itu sampai pada kesimpulan Ia pantas, RK pantas, dan Demiz pantas, kemudian masuk prosedur pendaftaran menawarkan visi, tentu mari kita berkompetisi secara sehat.
"Karena yang menjadi incaran kita adalah masyarakat Jabar, yang jadi target layanan adalah masyarakat," katanya.