REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Tim Penggerakan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Netty Prasetiyani, berharap capaian Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Jabar bisa mencapai 100 persen. Netty, mengimbau kepada seluruh orang tua tidak percaya dengan mitos-mitos seputar imunisasi agar PIN Polio serentak di seluruh tanah air, pada 8-15 Maret 2016 ini sukses.
"Nggak boleh ada mitos anak diimunisasi. Termasuk, keraguan bahan imunisasi nggak halal," ujar Netty kepada wartawan, Rabu (2/2).
Netty meminta, kalaupun ada masyarakat yang ragu dijadikan pendapat pribadi jangan di-publish ke masyarakat. Orang tua pun, tidak perlu meragukan atas gerakan PIN ini karena pada hakikatnya tidak ada yang diinginkan pemerintah kecuali ingin menghadirkan kualitas SDM yang lebih baik,
"Salah satunya, dengan lima dasar imunisasi lengkap, seperti Polio," katanya.
Netty memastikan, melalui program revitalisasi posyandu yang dicanangkan Pemprov Jabar maka PIN Polio 2016 ini bisa dilaksanakan hingga di daerah terpencil. Apalagi, pengurus dan kader Posyandu akan bergerak ke masyarakat.
"Saya berharap gerakan kader posyando akan mampu meningkatkan sasaran, meskipun kita punya vaksin siap tapi sasaran belum maksimal maka target tak akan tercapai," katanya.
Selain itu, menurut Netty, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan tingkat kabupaten/kota harus menyediakan akses media untuk mendukung program ini agar berjalan sukses. Ia berharap, target sasaran PIN Polio 2016 bisa mencapai 100 persen karena Jawa Barat sebagai provinsi yang akses kesehatannya cukup baik.
"Kami berharap ini berjalan dengan cakupan imunisasinya," katanya.
Dikatakan Netty, Tim PKK Jawa Barat sesuai dengan tugas dan pokok dan fungsi terus melakukan penggerakan dengan cara memobilisasi ibu-ibu sasaran di setiap posyandu. Ia, telah meminta hal itu pada kader Posyandu se-Bogor. "Jadi kita sampaikan salah satu yang akan menentukan daya saing kita adalah kualitas kesehatan anak-anak kita," katanya.