REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Kabupeten Belitung Timur (Pemkab Beltim) bakal membagikan 1.000 kacamata pelindung untuk warga masyarakatnya. Kacamata ini diperuntukkan bagi masyarakat yang hendak menyaksikan nonton bareng Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret 2016 di Pantai Nyiur Melambai Manggar.
“Kita akan menerima kacamata GMT dari Kementerian Pariwisata RI melalui Pemrov Babel sebanyak 1.000 buah pada tanggal 7 Maret 2016. Sumbangan kacamata itu akan dibagikan ke warga pada saat menyaksikan momen gerhana di Pantai Nyiur Melambai Manggar,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Beltim, Helly Tjandra melalui keterangan persnya, Rabu (2/3).
Helly juga menyampaikan pesan seorang dokter yang diperuntukkan bagi warga yang tidak mendapatkan kacamata. Dokter tersebut meminta masyarakat untuk tidak mengamati gerhana matahari total dengan mata telanjang. Hal ini karena dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan retina mata.
“Sebaiknya warga tidak mengamati secara langsung gerhana matahari total karena pada saat gerhana total dan posisi gelap, mata kita akan membesar. Pada saat cahaya matahari dengan intensitas tinggi terlihat dan menembus mata maka mata kita akan pedih karena sinarnya yang tajam,” kata Helly.
Menurut Helly, kondisi tersebut jelas akan memberikan dampak serius. Ini bisa menyebabkan kerusakan pada retina berupa penglihatan kabur, Bahkan, hal ini bisa mengakibatkan kerusakan permanen yakni kebutaan.
Atas kondisi tersebut, Helly pun mengimbau warga untuk tidak terlalu lama menyaksikan gerhana matahari total. Warga hanya perlu melihat beberapa detik dan kemudian segera alihkan mata ke tempat yang lain. Dengan demikian, kata dia, paparan cahaya sinar matahari pun tidak merusak mata.
Berkenaan dengan gerhana matahari total yang akan melintasi Kabupaten Beltim, Helly mengatakan, ini akan terjadi pada pagi hari, yakni pukul 07.22 WIB. Masyarakat Beltim juga akan menyaksikan GMT di Pantai Nyiur Melambai Manggar.