REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Fahrul Muzakki menilai Airlangga Hartarto berpeluang menjadi ketua umum Partai Golkar. Menurutnya, salah satu modal terkuat Airlangga adalah belum pernah tersandung kasus apapun selama karier politiknya.

“Praktik politik kartel seperti korupsi merupakan penyakit lama para politisi di Indonesia. Jadi, Airlangga masih memungkinkan untuk bisa menjadi ketum Golkar,” kata Fahrul saat dihubungi wartawan, Kamis (3/3).

Fahrul menilai meski memiliki rekam jejak bersih, Airlangga bukan tanpa tantangan dalam perjalanan menjadi orang nomor 1 di partai pohon beringin tersebut. Salah satunya adalah dalam mencari dukungan kader senior dan dukungan dari daerah.

“Tantangan Airlangga adalah bagaimana menggabungkan visi idealismenya dengan pragmatisme atau kepentingan partai. Pendekatan Airlangga kepada tokoh senior, DPD I, dan DPD II  akan berpengaruh besar dalam perjalanannya menuju kursi ketua umum,” ujarnya.

Jika nanti terpilih, lanjutnya, tugas Airlangga akan lebih berat lagi. Menurutnya, siapapun ketua umum Golkar harus mengubah citra Partai Golkar yang kadernya kerap tersandung kasus korupsi menjadi partai yang bersih.

“Mengembalikan kejayaan Golkar adalah tugas utama,” tutupnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika