REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komposer David Foster dan penyanyi R&B Eric Benet menyuguhkan kejutan di atas panggung Java Jazz Festival 2016, Sabtu (5/3) malam. Mereka menyanyikan dan memainkan lagu yang diciptakan secara spontan di atas panggung.
Sebelumnya, Foster dan Benet menantang penonton menyebutkan satu judul secara acak untuk dibuat lirik dan musiknya saat itu juga. Penonton di sisi kiri panggung meneriakkan judul "Take Me to Your Place".
Foster segera ambil posisi di atas pianonya, meracik nada dan melodi. Sementara, Benet bernyanyi spontan dengan lirik yang saat itu juga terlintas di kepala.
"Brilian, tapi lirik yang saya buat sepertinya aneh sekali," kata Benet setelah usai menyanyikan lagu spontan yang berkisah tentang keinginan seorang cowok membawa pacarnya ke Ubud dan Jakarta itu, sambil mengernyitkan dahi.
Eric Benet tampak good looking dalam setelan jas warna ungu lembut. Selain lagu spontan tadi, tentu saja ia juga membawakan lagu-lagu hits sang maestro David Foster.
Dari sejumlah lagu yang ia nyanyikan, "I Swear" jadi favorit penonton. Seluruh ruangan riuh karena semua yang hadir meneriakkan liriknya keras-keras.
Benet dan Foster juga menampilkan lagu "The Last Time" dan "Kiss The Girls". Satu tembang yaitu "After The Love Has Gone" didedikasikan khusus oleh Foster untuk mendiang Maurice White, penyanyi dan pendiri band "Earth, Wind, and Fire".
Pada penghujung konser, Foster meminta tiga penyanyi yang berkolaborasi dengannya naik ke atas panggung sekaligus. Berget Lewis, Lea Simanjuntak, dan Eric Benet bersama-sama melantunkan lagu "Got to Be Real" dan berpamitan.
"Terima kasih semuanya, sampai jumpa besok malam," ungkap Foster melambai meninggalkan panggung.
Tetapi, penonton tak rela beranjak dan berteriak minta tambah. Desakan itu membuat Foster kembali untuk memainkan satu aransemen pamungkas lalu membungkuk salut sebelum benar-benar hilang dari hadapan.