REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi masih berupaya menurunkan jumlah warga miskin. Salah satu upayanya dengan menggulirkan sejumlah program pembangunan yang menyentuh masyarakat tidak mampu.
Data Pemkot Sukabumi menyebutkan, jumlah warga miskin pada 2014 lalu mencapai sebanyak 25.200 jiwa. Mereka tersebar di tujuh kecamatan yang ada di Kota Sukabumi.Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi Rudi Djuansyah mengatakan, setiap tahunnya pemkot berupaya mengurangi jumlah warga miskin.
"Minimal pengurangan angka kemiskinan sebesar 0,5 persen per tahun," ujar dia kepada wartawan akhir pekan lalu.
Penurunan angka kemiskinan ini terang Rudi, dilakukan dengan meluncurkan beberapa program. Di mana, program tersebut dilakukan secara sinergis baik pemkot, Pemprov Jawa Barat, dan pemerintah pusat.
Khusus Pemkot Sukabumi ungkap Rudi, program tersebut berada di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) seperti Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans). Targetnya, pengentasan kemiskinan dapat dilakukan secara tepat sasaran.
Kepala Bagian Perekonomian, Setda Pemkot Sukabumi, Cecep Mansyur, salah satu program untuk membantu warga miskin adalah penyaluran beras raskin atau rastra. Data yang ada menyebutkan, jumlah penerimsa rastra di Sukabumi mencapai sebanyak 14.975 rumah tangga sasaran (RTS).
Di mana terang Cecep, setiap warga miskin diberikan jatah rastra sebanyak 15 kilogram beras per bulannya. Harga yang ditetapkan masih Rp 1.600 per kilogram.