Senin 07 Mar 2016 05:32 WIB

Polisi Dalami Motif Pembunuhan Mahasiswi USU oleh Kekasih

Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Penyidik Polsek Deli Tua mendalami motif pembunuhan mahasiswi Universitas Sumatera Utara Anatasima Beru Sembiring (24) yang diduga dilakukan oleh pacarnya berinisial MA (25).

Kapolsek Deli Tua Kompol Daniel Marunduri di Medan, Ahad, belum bersedia memberikan penjelasan mengenai penyebab tewasnya mahasiswi USU tersebut.

"Motifnya belum bisa dijelaskan. Masih menunggu hasil autopsi dari RSUP Adam Malik Medan," kata Kompol Daniel.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Deli Tua, Iptu Jonathan Hutagalung, mengatakan, pihaknya berencana mengekspose kasus motif pembunuhan mahasiswi USU tersebut.

"Sabar dulu, rencananya Senin (7/3) kasusnya akan kami ekspose. Apa motif dan identitas pelaku, akan kita sampaikan," kata Iptu Jonathan.

Dalam penanganan kasus pembunuhan tersebut, Polsek Deli Tua telah melakukan olah TKP di rumah kos korban di Jalan Tembakau Raya, Kelurahan Simalingkar A, Kecamatan Medan Selayang.

Petugas kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan.

Sebelumnya, korban Anatasima Beru Sembiring dibunuh pacarnya karena mengaku hamil dan meminta pertanggungjawaban.

Lantaran panik, pelaku memukuli pacarnya itu hingga pingsan dan kemudian menggorok lehernya hingga tewas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement