REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan akan menderek bus-bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) yang masih beroperasi hingga ke dalam wilayah DKI Jakarta.
"Kalau kami menemukan ada bus-bus APTB yang beroperasi sampai masuk ke wilayah DKI Jakarta, maka akan kami tangkap. Kalau macam-macam, kami derek bus itu," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (7/3).
Lebih lanjut, pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu memastikan bahwa mobil-mobil derek yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI mampu menarik bus besar, termasuk bus APTB.
"Mobil-mobil derek milik Dishubtrans DKI mampu menarik bus-bus besar, tak terkecuali bus APTB itu. Makanya, kami minta supaya APTB tidak beroperasi sampai ke Jakarta," ujar Ahok.
Dia menuturkan aturan tersebut diberlakukan mengingat para operator APTB yang tidak juga bersedia untuk bergabung dengan manajemen PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
"Sebelumnya, kami sudah memberikan kesempatan kepada mereka (para operator APTB) untuk bergabung dengan Transjakarta, tetapi malah tetap bersikeras tidak mau, tetap jalan sendiri," tutur Ahok.
Dia pun mengungkapkan apabila pihak operator bersikeras untuk tidak bergabung dengan Transjakarta, maka pihaknya akan terus melakukan pembelian armada-armada bus Transjakarta.
"Kalau memang tidak mau gabung, ya sudah. Kami akan terus beli bus banyak-banyak, kemudian kami operasikan sampai Tangerang dan kota-kota lain di sekitar Jakarta dengan tarif Rp 3.500. Nanti juga lama-lama APTB kalah bersaing," ungkap Basuki.