REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Dua orang korban tewas akibat bencana longsor di Kabupaten Cianjur merupakan pasangan suami-istri. Diduga, keduanya tertimbun longsoran tanah pada saat terlelap tidur.
Korban tewas tersebut adalah Jajang (35 tahun) dan istrinya Safatihah (31) warga Kampung Kadu Bandeng RT 05 RW 01 Desa/Kecamatan Sukaresmi, Cianjur. Pada saat kejadian, keduanya tengah berada di kamar seluas 2 x 2 meter. Ruangan kamar tersebut ambruk karena diterjang longsor pada Senin (7/3), malam.
Salah seoang warga yang juga kerabat korban, Ade (43) mengatakan, warga baru mengetahui adanya longsor yang menimpa rumah korban sekitar pukul 23.00 WIB. ‘’Sebelum kejadian memang hujan cukup deras,’’ kata dia.
Dtiterangkan Ade, tingginya intensitas hujan menyebabkan tebing tanah yang ada di atas rumah Jajang longsor. Hal ini disebabkan di atas tebing tersebut tidak ada penahan atau pepohonan. ‘’Memang betul ada dua warga yang meninggal akibat longsor,’’ kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Suparman kepada Republika.co.id, Selasa (8/3).
Keduanya meninggal dunia akibat tertimbun longsoran tanah. Kejadian tersebut terjadi di kawasan Cikareo, Desa/Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur. Petugas BPBD telah diterjunkan ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan.
Ditambahkan Asep, bencana longsor terjadi di dua titik yang berbeda di Sukaresmi. Kini, petugas masih melakukan pengecekan ke dua titik berbeda tersebut. Bencana longsor menerjang Cianjur, setelah kawasan tersebut diguyur hujan deras sejak Senin sore hingga malam hari. Dampaknya, terjadi pergerakan tanah di sejumlah titik terutama di Sukaresmi.