Selasa 08 Mar 2016 19:16 WIB

PDIP Surabaya Minta Risma tak Terpengaruh Isu Pilgub DKI

Pasangan Wali Kota/Wakil Wali Kota Surabaya terpilih Tri Rismaharini (kiri) dan Wisnu Sakti Buana (kedua kanan) berdoa bersama ketika usai mengikuti pelantikan gelombang kedua di Gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/2). (Antara/Zabur Karuru)
Foto: Antara/Zabur Karuru
Pasangan Wali Kota/Wakil Wali Kota Surabaya terpilih Tri Rismaharini (kiri) dan Wisnu Sakti Buana (kedua kanan) berdoa bersama ketika usai mengikuti pelantikan gelombang kedua di Gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/2). (Antara/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk tetap fokus membangun Surabaya. PDIP Minta Risma tidak terpengaruh adanya kabar soal pencalonan sebagai gubernur DKI Jakarta.

Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Didik Prasetiyono di Surabaya, Selasa, mengatakan, Rismaharini masuk dalam survei dengan elektabilitas relatif tinggi, tapi PDI Perjuangan Surabaya minta Risma untuk tidak perlu menanggapi hal tersebut. "Kami berharap Bu Risma tetap fokus bekerja," katanya.

Walaupun PDI Perjuangan Kota Surabaya sebagai partai pengusung Risma-Whisnu memahami sepenuhnya bahwa sebagian warga DKI Jakarta menginginkan sentuhan Bu Risma dalam membangun DKI seperti Bu Risma membangun dan memajukan Kota Surabaya. Hingga hari ini, lanjut dia, belum ada perintah apapun dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan tentang hal ini.

"Kalau Mas Pras (Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi) menyebut Bu Risma sebagai calon yang cocok untuk membangun DKI. tentunya PDI Perjuangan Surabaya merasa terhormat dan bangga memiliki Wali Kota Surabaya yang juga diinginkan warga DKI," katanya.

Namun demikian, pihaknya menegaskan bahwa belum ada komando apapun dari DPP PDI Perjuangan tentang hal ini sehingga pihaknya meminta Rismaharini tak terganggu kinerjanya mengenai adanya kabar itu. "Bu Risma bisa memajukan Kota Surabaya," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement