Selasa 08 Mar 2016 19:42 WIB

'Tobat, Enggak Mau jadi Preman Lagi, Mak!'

Rep: Issha Harruma/ Red: Ilham
Petugas penyapu jalanan (ilustrasi)
Foto: dnewsbsi.wordpress.com
Petugas penyapu jalanan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Puluhan preman yang berkedok juru parkir (jukir) liar diamankan Satuan Sabhara Polresta Medan, Selasa (8/3). Para preman ini diamankan dari pasar tradisional Brayan dan Sei Sikambing, Medan.

Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, para preman ini akan dihukum dengan melakukan kegiatan bersih-bersih di sejumlah tempat di Medan. Artinya, para preman ini akan mulai berkeliaran dengan sapu dan peralatan pembersih lainnya. Wilayah kekuasaan mereka selama ini pun akan menjadi salah satu tempat hukuman ini dilakukan.

Menurut Mardiaz, kegiatan ini merupakan bentuk hukuman sekaligus pembinaan terhadap para preman tersebut. "Mulai besok, para preman ini akan dihukum untuk melakukan kebersihan di tempat mereka ditangkap, sebelum dilepaskan. Mereka akan memakai kaos bertuliskan 'aku tobat, enggak mau jadi preman lagi, mak'," kata Mardiaz, Selasa (8/3).

Mardiaz mengatakan, hukuman ini bertujuan untuk memberikan efek jera kepada para preman ini. Selama menjalani hukuman, mereka akan mendapatkan pengawasan dari petugas Polresta yang mendampingi.

"Selain kegiatan kebersihan, mereka juga harus meminta maaf kepada warga di mana mereka sering membuat keresahan," kata Mardiaz.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement