Rabu 09 Mar 2016 18:29 WIB

Bali Gelap Gulita Saat Nyepi

Suasana Nyepi di Bali
Foto: antara
Suasana Nyepi di Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Suasana Provinsi Bali sebagai daerah tujuan wisata mengalami gelap gulita tanpa penerangan setitik cahaya lampu yang bersinar saat umat Hindu menunaikan ibadah Tapa Brata Penyepian menyambut Tahun Baru Saka 1938, Rabu (9/3) malam.

Salah satu dari empat pantangan yang dilakukan Umat Hindu pada hari peralihan tahun baru dari Tahun Saka 1937 ke 1938 itu, adalah amati geni yakni tidak menyalakan api maupun lampu penerangan listrik.

Prosesi itu membuat suasana gelap gulita terjadi di mana-mana, dan masyarakat sejak pagi hari telah mengurung diri dalam rumah masing-masing dengan melaksanakan empat pantangan.

Pantangan lainnya adalah amati karya (tidak bekerja dan aktivitas lainnya), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mengumbar hawa nafsu, tanpa hiburan/bersenang-senang).

Pada malam kegelapan itu, petugas keamanan desa adat (pecalang) dan tokoh masyarakat masing-masing desa adat (pekraman) melakukan pemantauan untuk keamanan setempat. Bali pada malam Hari Suci Nyepi menjadi gelap gulita, karena seluruh penerangan listrik dipadamkan, baik di jalan, maupun rumah.

Sedangkan semua hotel yang tersebar di kawasan Sanur, Kuta, Nusa Dua, dan pusat-pusat kawasan wisata lainnya di Bali jauh sebelumnya telah diimbau agar sedapat mungkin tidak menyalakan listrik yang sinarnya sampai memantul keluar.

Hampir tidak ada lampu yang menyala, hanya kegelapan dan kesunyian yang nyaris menjadikan Pulau Seribu Pura itu bagaikan pulau mati tanpa penghuni. Kondisi demikian menambah kekhusukan umat Hindu melaksanakan Catur Tapa Brata Penyepian.

Semua itu, menurut Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana, pada hakikatnya merupakan tuntunan untuk mengheningkan pikiran dengan mengendalikan api nafsu indria (keserakahan).

Umat Hindu wajib mematuhinya, dan umat lain diimbau dapat melakukan hal yang yang sama, namun kalau harus menyalakan lampu diharapkan tidak mencolok, yakni sinarnya tidak sampai menyorot ke luar rumah.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement