Kamis 10 Mar 2016 16:32 WIB

Nilai Tukar Rupiah Menguat, Ekspor Mebel Rotan Lesu

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Friska Yolanda
Harga Rotan Beranjak Naik: Pengrajin menghaluskan kursi yang terbuat dari rotan di bengkel rotan, Jakarta, Rabu (18/3).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Harga Rotan Beranjak Naik: Pengrajin menghaluskan kursi yang terbuat dari rotan di bengkel rotan, Jakarta, Rabu (18/3).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS justru berdampak buruk pada ekspor mebel rotan asal Cirebon. 

Kabid Promosi Lokal DPD Asosiaso Mebel Kerajinan Rotan Indonesia (AMKRI) Cirebon Muhammad Akbar, menjelaskan penguatan rupiah terhadap dolar AS sangat berpengaruh terhadap menurunnya nilai ekspor rotan. Tak hanya rotan, namun seluruh kegiatan ekspor

"Turunnya sangat drastis dan cepat sekali. Ini berdampak buruk," kata Akbar kepada Republika.co.id, Kamis (10/3). 

Pada awal Februari, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih sekitar Rp 13.600. Namun, awal Maret sudah sekitar Rp 13.100.