REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Psikologi Politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk berpendapat, terlalu jauh kalau majunya Ahok menjadi calon gubernur DKI Jakarta independen dianggap menimbulkan deparpolisasi atau pembusukan parpol.
"Parpol hingga saat ini masih menjadi tiang demokrasi utama. Selain itu parpol juga dilindungi undang-undang keberadaannya makanya tak ada deparpolisasi," katanya di Jakarta, Kamis (10/3).
Deparpolisasi, kata Hamdi menerangkan, bisa berarti pembusukan parpol. Deparpolisasi itu sebenarnya sudah terjadi namun diakibatkan oleh perilaku parpol itu sendiri seperti korupsi, manipulasi, atau kong kalikong. Makanya, masyarakat jadi kurang percaya parpol.
Sekarang, ujar dia, banyak muncul calon independen untuk maju pilkada. Sebenarnya ini menjadi kritik masyarakat terhadap parpol.
"Ini harus dilihat sebagai rasa sayang masyarakat terhadap parpol agar parpol mau berbenah diri. Kalau parpol baik pasti banyak orang mau diusung parpol," kata Hamdi.