REPUBLIKA.CO.ID, Wanita ini menyebut dirinya "The Hijabi" yang menunjukkan ia selalu tampil elegan dengan hijabnya saat melakukan tugasnya sebagai penasehat wakil penasehat keamanan nasional Presiden AS Barack Obama, Ben Rhodes.
Rumana Ahmed merupakan satu dari enam Muslim Amerika yang bekerja di Gedung Putih. Seperti dilansir Al Arabiya, Sabtu (12/3). Rumana adalah seorang wanita muda penuh energi. Ia adalah staf Muslim paling senior yang bekerja untuk Rhodes.
Namun, sebelum menjalani perannya saat ini, ia sempat bekerja di kantor pelayanan publik di bawah wanita kepercayaan Presiden Barack Obama, Valerie Jarret.
Lahir di pinggiran Washington, wanita keturunan Bangladesh tersebut menceritakan jejak awal karirnya dalam bergabung di dalam pemerintahan Obama.
Pada musim panas tahun 2008, ia mengaku melihat Obama berbicara tentang harapan dan perubahan saat melakukan kampanye politik. Dari pesan yang Obama sampaikan kemudian membuatnya tertarik untuk mengabdi dalam pelayanan publik di sana.
Awalnya ia dipekerjakan sebagai pekerja magang pada Juli 2009 di kantor korespondensi presiden, dan tak lama kemudian ia dipromosikan sebagai staf di kantor keterlibatan publik. Di sana, ia bekerja dalam program Champions of Change.
"Saya melihat kemajuan orang Amerika dalam kehidupan sehari-hari, apakah itu terkait pekerjaan mereka dalam mencegah kekerasan dengan senjata, atau bahkan dalam masalah kesehatan. Mereka bekerja bersama-sama agar saling peduli,” kata Rumana.