Ahad 13 Mar 2016 17:41 WIB

Bencana Longsor dan Topan Landa Karanganyar

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Angga Indrawan
Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi
Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Hujan deras diserta angin kencang juga mengakibatkan beragam bencana di Kabupaten Karanganyar, Jateng, Sabtu (12/3). Bencana tanah longsor di Desa Tlobo dan Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso. Juga angin puting beliung di Desa Bolon, Kecamatan Colomadu.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mengklaim tidak ada korban jiwa dalam musibah alam ini. "Tidak ada korban jiwa. Kami sudah melaporkan hal itu kepada Bupati, tembusan ke Kalak BPBD, Dinsosnakertrans, dan PMI. Bantuan sembako dan alat kesehatan juga sudah turun,” kata Camat Jatiyoso, Sundoro Budi Karyanto.

Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Tlobo RT 019/RW 09, Desa Tlobo, Jatiyoso dan Dusun Wonorejo, RT 03/RW 10, Desa Wonorejo, Jatiyoso. Tanah longsor di Desa Tlobo menimpa rumah Sugi (58). Akibatnya, kamar tidur rusak karena tertimpa tebing setinggi delapan meter dan panjang 10 meter.

Sedang kondisi rumah warga Desa Wonorejo, Joyo Karto (55) tidak jauh berbeda, juga tertimpa tanah longsor. Tebing tinggi tujuh meter dan panjang lima meter menimpa ruang tamu. "Warga sudah bekerja bakti membersihkan bekas tanah longsor dan memperbaiki rumah yang tertimpa tanah longsor," katanya

Bencana angin puting beliung juga menerjang sepuluh rumah di Dusun Gonggang, Desa Bolon, Colomadu tersapu angin puting beliung. Akibatnya, kejadian itu dua rumah rusak sedang dan delapan rumah rusak ringan. Penghuni diungsikan ke rumah terdekat. Listrik rumah rusak sudah dimatikan. Kerja bakti pembersihan sudah dilakukan. Warga gotong royong memperbaiki rumah.

Puluhan rumah di Perumahan Gedongan I dan Perumahan Delta Colomadu tepatnya di Desa Gedongan RT 07, RW 07 terendam air. Menanggapi tuntutan warga terkait perbaikan saluran air, pihak pemkab sudah menganggarkan tahun ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement