REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung tidak akan terpengaruh dengan kondisi tim Mitra Kukar yang ditinggal sejumlah pemainnya, termasuk pergantian pelatih menjelang Piala Bhayangkara.
"Meski baru ditinggal beberapa pemain dan juga pergantian pelatih, kami tidak menganggap enteng Mitra Kukar. Kehadiran pelatih Subangkit jelas bisa meningkatkan spirit dan karakter tim itu," kata Asisten Pelatih Persib Bandung Herry Setiaran di Bandung, Kamis (16/3).
Persib Bandung dan Mitra Kukar akan mengawali laga Turnamen Sepak Bola Piala Bhayangkara 2016 yang akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (17/3).
Menurut Herry, kehadiran pelatih Subangkit menjadi kunci bagi tim berjuluk Naga Mekes itu. Pasalnya, Subangkit kerap memberikan karakter permainan keras terhadap para pemainnya. Terakhir, pelatih asal Jatim itu menangani Sriwijaya FC.
"Meski ia baru beberapa hari, beberapa pemain di sana pemain lama. Jelas kami mengantisipasi kebangkitan mereka," kata Herry.
Dengan status sebagai juara Piala Sudirman, Mitra Kukar yang hadir di Piala Bhayangkara tetap harus diwaspadai. Sementara itu, persiapan Persib Bandung sendiri tidak mulus. Salah seorang andalan tim Maung Bandung, Rachmad Hidayat, dipastikan absen pada laga perdana setelah mengalami cedera lutut.
Namun, tim besutan pelatih Dejan Antonic itu bisa sedikit lega dengan kehadiran pemain asal Spanyol Juan Balencoso dan Yanto Basna pindahan dari Mitra Kukar. Kehadiran Yanto Basna memberi banyak keuntungan bagi Persib Bandung karena tahu persis permainan Mitra Kukar meski saat ini ditangani pelatih yang berbeda.
Yanto Basna sendiri menyatakan tidak akan ragu bila diturunkan oleh pelatih Persib. Ia mengaku siap untuk berhadapan dengan mantan rekannya di Mitra Kukar serta berusaha untuk bermain sebaik mungkin.
"Saya masih baru di Persib, tapi saya sudah merasakan suasana yang pas di sini. Mudah-mudahan saja kami bisa bermain baik di laga pembuka," kata Yanto Basna. Baik Yanto Basna maupun Juan Balencoso, kata Herry Setiawan, masing-masing mampu melakukan adaptasi dengan tim Maung Bandung.