REPUBLIKA.CO.ID, BONDOWOSO -- Wisatawan asal Eropa banyak yang suka menyaksikan kesenian tradisional Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, yang sudah ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yakni rontek singo ulung.
"Saya sudah seringkali mengantar wisatawan asing maupun lokal ke desa kesenian. Wisatawan asing biasanya seusai mengunjungi Kawah Ijen juga mendatangi desa kesenian rontek singo ulung itu," ujar Sekretaris Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cabang Kabupaten Bondowoso Daniel Steven di Bondowoso, Rabu (16/3).
Ia mengatakan, rontek singo ulung adalah kesenian dan budaya asli Bondowoso, dimana dalam kesenian itu mirip dengan tarian barongsai. Hanya saja yang membedakan adalah kostum yang digunakan lebih sederhana dan temanya yang dibawakan juga berbeda.
Daniel Steven juga mengemukakan, nama rontek singo ulung yang merupakan sejarah Desa Belimbing, Kecamatan Klabang, itu adalah runtutan dari beberapa budaya dan kesenian asli daerah Bondowoso, seperti kesenian tari pojien (pujian) dan kesenian ojung (kesenian saling pukul menggunakan rotan untuk meminta hujan).
"Selain di Desa Belimbing, pendopo kesenian singo ulung sekarang berada di Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso. Di Pendopo itulah, yang dikunjungi oleh wisatawan dari negara Eropa, seperti Italia, Prancis dan juga Belnada," katanya.
Selain kerap dikunjungi wisatawan dari negara di Eropa, kata dia, tidak sedikit wisatawan lokal juga berkunjung padepokan yang dirintis dan dipimpin oleh Sugeng itu. Bahkan kesenian ini juga kerap didatangi oleh mahasiswa dari berbagai daerah, yang melakukan penelitian tentang budaya asli daerah Kota Tapai tersebut.
"Kami juga sering mengantar mahasiswa dalam rangka penelitian kesenian Rontek Singo Ulung. Para mahasiswa kebanyakan menginap di sana hingga beberapa hari untuk penelitian kesenian itu," ujarnya.
Menurut Daneil Steven, yang menonjol dari kesenian Rontek Singo Ulung itu adalah proses regenerasi yang terus berjalan. Mulai dari yang tua hingga siswa SMP maupun SMA serta SD datang sendiri ke pendopo kesenian itu untuk belajar tarian maupun kesenian asli daerah lainnya.
"Pemuda di sana justru menawarkan diri untuk belajar kesenian tari yang sudah menjadi kebanggaan sendiri bagi masyarakat Bondowoso," ujarnya.
Sementara itu, Humas Pemerintah Kabupaten Bondowoso Siti Haeriah mengatakan untuk mengokohkan Desa Blimbing sebagai Desa Kesenian Singo Ulung, Bupati Bondowoso Amin Said Husni beberapa waktu lalu sudah meresmikan Tugu Singo Ulung, di jalan utama Desa Blimbing.