REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kader dan pengurus Partai Golkar harus dapat memilih sosok ketua umum yang "sejuk" untuk memberikan ketenangan bagi partai politik itu.
Plt Ketua DPD Partai Golkar Sumut Nurdin Halid mengatakan, dalam munas mendatang, seluruh kader harus dapat memilih calon ketua umum yang mampu memberikan kenyamanan bagi seluruh pihak.
"Jangan memilih nahkoda yang baru terpilih sudah 'menyentil' kanan kiri," katanya dalam sosialisasi Airlangga Hartarto sebagai calon ketua umum Partai Golkar di Medan, Kamis,
Menurut dia, Partai Golkar sedang menghadapi tantangan berat dengan waktu yang telah tersita akibat konflik internal.
Dalam 3,5 tahun ke depan, Partai Golkar harus menghadapi "pertempuran" pemilu, dan harus menyukseskan berbagai agenda politik lainnya, termasuk memenangkan pilkada di sejumlah daerah.
Karena itu, calon ketua umum Partai Golkar mendatang harus sosok yang mumpuni dan cerdas dalam menyelesaikan berbagai tantangan yang ada.
Kemudian, seluruh kader Partai Golkar yang menjadi calon ketua umum diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif, termasuk dalam penyelenggaraan munas.
Baca juga, Yasin Limpo: Ketum Golkar Sebaiknya dari Daerah Bukan Jakarta.