Jumat 18 Mar 2016 18:29 WIB

Pengungsi Dayeuhkolot Masih Butuh Bantuan

Baznas
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Baznas

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Banjir di kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung sudah mulai surut, sebagian pengungsi kembali ke rumah masing-masing.

Jika keadaan air sedang surut seperti saat ini, warga terutama para ibu menggunakan waktu untuk membersihkan rumah dari sisa banjir.

Sementara sang kepala keluarga yang kebanyakan merupakan buruh pabrik tetap bekerja seperti biasa karena tempat kerjanya tidak memberikan toleransi libur yang cukup.

Bahkan saat banjir setinggi dada orang dewasa pun, mereka tetap berangkat kerja. Sementara anak-anak masih tetap ‘libur’ karena sekolahpun belum beraktifitas normal. Kepala Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung Barat mengatakan warganya telah terbiasa dengan aktivitas ini sebab banjir terjadi setiap tahunnya antara Bulan November hingga Mei.

Sebagian diantara mereka telah mempersiapkan loteng untuk berlindung, sebagian lagi menumpang ke tetangga terdekat yang memiliki dua lantai. Yayan tidak melarang warganya yang tak mau mengungsi walaupun mereka terancam kekurangan stok makanan. Ini karena tempat pengungsian 2 lantai yang dimiliki desa itu hanya mampu menampung 150 warga. Sedangkan warga yang terdampak makin banyak, lebih dari 16 ribu jiwa atau seluruh warga Desa Dayeuhkolot.

Memasuki pekan kedua banjir, warga mulai terserang beberapa penyakit seperti gatal kulit, tekanan darah tinggi dan influenza. BAZNAS bersama BAZNAS Provinsi Jawa Barat memberikan layanan pengobatan gratis dengan tenaga dokter dan perawat profesional sejak Selasa (16/3) di Balai Desa Dayeuhkolot Jl. Mohammad Rachmat Djajadinata No.62. Posko kesehatan buka sejak pagi hingga petang, pasien yang datang pada malam haripun tetap dilayani. Pagi tadi pukul 07.30 WIB, tim kedatangan pasien anak yang mengalami kejang karena demam tinggi. Dokter dan relawan lain segera memberikan pertolongan terbaiknya.

Selain posko kesehatan, dana zakat yang dikumpulkan dari muzaki BAZNAS telah meringankan penderitaan warga melalui makanan siap santap. Bantuan air bersih yang juga sangat dibutuhkan, siang tadi mulai didistribusikan kepada para Warga Desa Dayeuhkolot.

Anggota Tim Tanggap darurat Bencana BAZNAS, Budi Margono mengatakan, Posko Kesehatan masih akan melayani hingga Ahad (20/3) karena kebutuhan pelayanan kesehatan masih sangat dibutuhkan oleh warga yang terdampak banjir. Tim BAZNAS Provinsi Jawa Barat juga memberikan trauma healing dengan memberikan dongeng bagi anak-anak di posko pengungsian.

Posisi desa ini lebih rendah dari kawasan lain di Kabupaten Bandung sehingga air Sungai Citarum terus meluap dan membanjiri desa. Tanggul-tanggul yang dibangun tidak mampu membendung, air menerobos masuk melalui parit-parit dan dengan cepat merendam rumah warga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement