REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Angin kencang kembali terjadi di beberapa titik Kabupaten Sleman, Ahad (20/3), sore. Fenomena alam tersebut menyebabkan sejumlah rumah rusak, pohon tumbang, dan tanaman padi terhempas.
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, akibat kejadian tersebut dua rumah mengalami rusak ringan.
Kepala BPBD Sleman, Julisetiono Dwi Wasito menjelaskan, angin kencang terjadi di Kecamatan Seyegan dan Sleman sekitar pukul 14.30. "Di Desa Margoagung Seyegan, rumah milik Tugiyo (60) rusak ringan akibat tertimpa pohon," katanya.
Sementara itu, di Desa Caturharjo Sleman, rumah milik Muryanto (51) juga mengalami rusak ringan. Kerusakan rumah sebagian besar diakibatkan karena tertimpa pohon. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam persitiwa tersebut.
"Kerusakannya di bagian atap rumah karena tertimpa pohon," kata Juli setelah mendata seluruh kondisi lapangan. Menurutnya, musibah angin kencang ini menyebakan kerugian sekitar Rp 20 juta. Saat ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPD Sleman bersama komunitas relawan melakukan pembersihan terhadap pohon yang tumbang.
Sebelumnya, Juli berpesan kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi angin kencang. Pasalnya, saat ini sampai pertengahan April termasuk masa pancaroba. Sehingga bencana angin kecang berpotensi besar terjadi di Sleman.