Selasa 22 Mar 2016 06:49 WIB

Ribuan Sopir Diperkirakan Kepung DPR dan Istana

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Winda Destiana Putri
Demo sopir angkutan umum
Demo sopir angkutan umum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat ( PPAD) akan menggelar aksi mogok massal dan unjuk rasa di depan gedung DPR dan Istana Merdeka.

Sekitar 10 ribu pengemudi akan berunjuk rasa dengan tuntutan menutup aplikasi transportasi daring yang menggunakan mobil pelat hitam.

"Diperkirakan akan ada 5.000 sampai 10 ribu massa yang akan ikut aksi ini. Bahkan bisa lebih, karena mereka biasanya spontan gabung aksi," kata Humas PPAD Suharto.

Ia mengatakan unjuk rasa akan dilakukan mulai pukul 10.00 hingga 18.00 WIB. Ia menegaskan aksi kali ini merupakan aksi damai. Sehingga tak ada sweeping yang akan dilakukan terhadap sopir-sopir lain yang enggan berpartisipasi.

"Besok aksi damai jadi tidak ada sweeping terhadap armada yang sedang mengangkut penumpang," jelasnya.

Ia menyebut para sopir angkutan kecewa dengan pihak istana karena aksi pertama yang dilakukan beberapa waktu lalu tak menjawab aspirasi mereka.

Pemerintah juga melegalkan dan menyetujui adanya koperasi bagi angkutan berbasis online beberapa hari setelahnya.

"Kita kecewa. Kita ditemui Mensesneg, Kemenhub dan perwakikan Kominfo. Mereka bilang dikasih waktu 15 hari untuk sidang panel. Tapi apa? selang sehari mereka (pemerintah) mengumpulkan pihak aplikasi online dan menyetujui mereka membuat koperasi, gimana kita gak kecewa," ucap dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement