REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak enam ribu personel gabungan, Polri, TNI, dan Pemda DKI akan mengawal aksi demo taksi dan angkutan kota hari ini. Sepuluh ribu masa pendemo rencananya akan kumpul di satu titik, yaitu Istana Negara
"Dalam surat laporan mereka memberitahukan ada sekitar 10 ribu yang ikut demo, jadi kami mengeluarkan lebih dari enam ribu personel gabungan antara BKO TNI, Mabes Polri, Polda Metro Jaya dan jajarannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Muhammad Iqbal di Jakarta, Selasa (22/3). (Ribuan Sopir Taksi Demo, Hindari Jalan Protokol Ini).
Iqbal menjelaskan, setelah mendapatkan surat pemberitahuan aksi unjuk rasa, Polisi bergegas melakukan rapat dengan instansi terkait. Tujuannya untuk meminimalisir dampak-dampak demo dan juga untuk menyiapkan armada pengganti saat demo berlangsung.
Demo kali ini dilakukan oleh hamparan sopir angkutan umum seperti Taxi, bus sedang, dan Bajaj. Mereka menuntut supaya pemerintah membekukan angkutan online yang dirasa telah merebut penumpang mereka.
Selain itu, untuk antisipasi adanya kericuhan, Iqbal mengatakan polisi sudah menempatkan petugas di titik-titik demo. "Titik itu di Istana, di DPR, Balaikota, kami siapkan petugas Sabhara, Brimob, dan Watercanon," ujarnya.
Sedangkan untuk pengalihan arus sendiri kata dia tentu saja dilakukan untuk tidak melewati jalan di mana masa akan berkumpul. Namun pengalihan arus ini kata dia sifatnya sangat situasional dan menerapkan sistem buka tutup.
Sebelumnya disampaikan oleh Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Budianto pengalihan arus hari ini sebagai berikut:
1. Lokasi di Gedung DPR dan MPR
a. Arus dari Semanggi di Fly over Senayan dibelokan ke kiri ke Jalan Pemuda Asia Afrika atau ke Lapangan Tembak, dan seterusnya.
b. Off ramp depan Polda dan Pulau dua ditutup di arahkan keluat Slipi Jaya.
c. Off ramp Senayan ditutup di arahkan ke Semanggi.
d. Arus dari Tanah Abang diluruskan ke Permata hijau.
2. Lokasi di Balaikota.
a. Arus lalu lintas dari Tugu Tani dialihakan ke Monas Timur, Merdeka Timur, Jalan Perwira, dan seterusnya.
b. Arus dari Merdeka barat atau dari Budikemuliaan diarahkan ke Jalan MH Thamrin, dan seterusnya.
3. Lokasi di Istana Negara.
a. Arus dari Merdeka Timur diarahkan ke Jalan Perwira, Pasar baru, dan seterusnya.
b. Arus dari Veteran Raya diarahkan ke Harmoni.
c. Arus dari Hayamwuruk diarahkan ke Jalan Juanda.
4. Lokasi di Kemenkominfo
a. Arus dari Bundaran HI dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Medan Merdeka Selatan.
b. Arus dari Gajah mada tetap bisa melewati Merdeka Barat sisi timur atau diarahkan ke Juanda