Selasa 22 Mar 2016 15:59 WIB

Sampah di Sungai Citarum Semakin Banyak

Rep: Arie Lukhardianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Seorang pemulung menggunakan sampan mencari rongsokan berharga di Sungai Citarum, daerah Batujajar, Kabupaten Bandung. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Seorang pemulung menggunakan sampan mencari rongsokan berharga di Sungai Citarum, daerah Batujajar, Kabupaten Bandung. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masalah sampah, menjadi kendala tersendiri dalam pengelolaan sungai. Menurut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, Adenan Rasyid, tren volume sampah yang masuk ke sungai Citarum terus meningkat. Saat ini, jumlah sampah yang ada di hulu Citarum mencapai 500 ribu meter kubik pertahun.

"Trendnya meningkat. Ini baru hulu belum hilir. Hulu Citarum itu, mulai dari Wayang ke Saguling," ujar Adenan saat ditemui dalam acara Peringatan Hari Air Sedunia di Taman Hutan Raya Djuanda, Selasa (22/3).‬

Memasuki area hilir, kata dia, permasalahannya akan berbeda lagi. Namun, harus ada kajian ulang untuk memastikan penyumbang sampah terbesar dari mana.

Adenan menilai, budaya membuang sampah ke sungai terpaksa jadi pilihan warga. Karena, saat ini tempat pembuangan sampah di sekitar mereka sedikit.‬

Adenan mengaku, salah satu kendala dalam kegiatan memelihara sungai adalah sampah. Karena, kalau BBWS biasanya pengelolaannya lebih ke fisik dan struktur. "Tapi kalau sampah itu tidak bisa BBWS sendiri," kata Adenan.‬

‪Adenan menilai, perlu keterlibatan seluruh stakeholder supaya masalah sampah ini bisa diselesaikan. Karena dari penumpukan sampah seperti di Kampung Cijagra Kabupaten Bandung akan menimbulkan masalah lainnya.‬

‪"Sampah itu bisa menyebabkan banjir karena menghambat aliran sungai. Pengendapann sedimen juga jadi lebih cepat," katanya.‬

‪Tempat pembuangan sampah juga, kata Adenan menjadi masalah sendiri karena ketersediaan tempat sampah di tengah masyarakat yang terbatas. Menurutnya membuat masyarakat akhirnya memilih membuang sampah ke sungai.‬

‪"Menurut saya kita fokus untuk memperbanyak tempat sampah di sekitar masyarakat, sehingga masyarakat tidak bingung mau buang sampah ke mana," kata Adenan seraya mencontohkan, Ia sering melihat masyarakat menyimpan kantong sampah di pinggir sungai. Mereka, sebetulnya memiliki niat untuk tidak buang sampah ke sungai. Tapi, karena tak ada pilihan maka mereka membuang ke sungai.

‪Di kampung Cijagra yang merupakan salah satu anak sungai Cikapundung yang akan bermuara ke Citarum itu dikatakan Adenan merupakan potret di sebagian besar anak sungai Citarum. Tak hanya di lokasi tersebut, di beberapa sungai pun sampah masih menjadi masalah. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement