Selasa 22 Mar 2016 16:16 WIB

Polda Metro Janji Tindak Pengunjuk Rasa yang Berbuat Kekerasan

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Bayu Hermawan
Ratusan angkutan umum jenis taksi terparkir diruas jalan Semanggi saat melakukan unjuk rasa di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (22/3).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Ratusan angkutan umum jenis taksi terparkir diruas jalan Semanggi saat melakukan unjuk rasa di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto menegaskan pihaknya tidak akan segan-segan menindak oknum sopir yang berbuat anarkis saat melakukan unjuk rasa. Ia meminta kepada para sopir angkutan umum dan taksi untuk tetap menaati aturan dalam melakukan aksinya.

"Kalau sampai ada yang memukul atau melukai orang lain pasti kami tindak. Pemukulan itu kan sudah masuk pidana namanya," ujarnya di Jakarta, Selasa (22/3).

Ia menegaskan, aparatnya bakal menangkap oknum yang kedapatan melakukan aksi kekerasan/kerusuhan dan memprosesnya sesuai dengan sistem peradilan pidana.

"Jika memenuhi unsur dua alat bukti, kami akan segera proses pelakunya," tegasnya.

Ribuan pengemudi taksi yang menggelar demonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, dilaporkan bentrok dengan ratusan pengendara motor berbasis aplikasi Gojek.

Potensi konflik serupa juga hampir terjadi di dekat Kompleks Parlemen Senayan, tempat ribuan sopir taksi lainnya menggelar unjuk rasa.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, mengimbau para pengemudi taksi yang berdemonstrasi untuk tidak mengganggu ketertiban umum. Ia pun mengingatkan mereka untuk membubarkan diri pada pukul 18.00 WIB.

"Kami akan mengamankan Anda hingga pukul 18.00. Pada jam tersebut, Anda harus bubar. Jika tidak, berarti Anda melanggar UU No 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyatakan Pendapat di Depan Umum," kata Krishna di hadapan para pendemo yang berkumpul di depan Gedung Parlemen.

Ia menuturkan, polisi secara bertahap akan membuka kembali Jalan Raya Gatot Subroto yang digunakan oleh para pengunjuk rasa sebagai tempat parkir taksi mereka.

"Sore ini, jalan akan dibuka lagi sebanyak dua jalur, sehingga lalu lintas bisa normal kembali," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement