Rabu 23 Mar 2016 07:11 WIB

Digempur Film Populer, Pesantren Impian Tetap Bertahan

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Poster film Pesantren Impian
Foto: ist
Poster film Pesantren Impian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesantren Impian telah diputar di 55 layar bioskop sejak 3 Maret lalu. Meski harus bersaing dengan film-film populer lokal dan internasional, film bergenre religi-thriller ini masih tetap bertahan di berbagai bioskop hingga hari ini.

"Nggak nyangka banget dari tanggal 3 (Maret) sampai hari ini, yang itu hampir tiga minggu ya, kita masih bertahan," ungkap penulis novel Pesantren Impian, Asma Nadia, kepada Republika.co.id di Djakarta Theater.

Asma menuturkan respons positif didapatkan oleh film Pesantren Impian di berbagai wilayah Indonesia seperti Jakarta, Bogor, Cirebon, Palembang, Karawang hingga Cikarang. Oleh karena itu, Asma merasa bersyukur karena film yang dipromosikan terbatas ini bisa mendapatkan sambutan yang baik di berbagai daerah.

Bagi Asma, film Pesantren Impian tidak hanya sekedar menghadirkan gerne film unik yang cukup baru bagi pecinta film. Melalui Pesantren Impian ini, Asma juga berharap agar tren film horror yang sebelumnya cenderung berkonotasi negatif dapat kembali menghadirkan ketegangan tanpa ada unsur musyrik hingga sensual.

Pasalnya, beberapa waktu lalu film-film horror Indonesia sempat menjamuri berbagai bioskop di Indonesia. Sayangnya, film-film horror ini lebih menonjolkan berbagai muatan kurang baik seperti sosok perempuan seksi, adegan intim hingga sosok hantu yang cenderung mengarah pada kemusyrikkan. Sempat menjamurnya film horror seperti ini tentu menjadi kekhawatiran tersendiri.

Akan tetapi, penerimaan yang baik dari masyarakat terhadap Pesantren Impian menunjukkan bahwa film-film bernuansa horror bisa 'menjual' tanpa perlu ditambahkan konteks yang berkonotasi negatif. Dari situ, Asma berharap dapat menginspirasi para sineas film horror Indonesia untuk membuat film horror tanpa dimasuki muatan yang kurang baik.

"Kita bisa kok bikin (film horror) tanpa perempuan seksi, eksploitasi perempuan, tanpa hantu yang gimana-gimana. Mudah-mudahan bisa menginspirasi para pembuat film horor, buat film horor yang bersih-bersih saja," harap Asma.

(baca: Film Boboiboy Tayang Bulan Depan di CGV Blitz)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement