REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pejabat intelijen Irak dan Eropa mengatakan, kelompok ISIS telah mengoperasikan kamp pelatihan untuk menyerang Barat. Mereka memberikan pelatihan cukup lama, termasuk keluasan bagi para perekrut.
Menurut seorang pejabat keamanan Eropa kepada AP, pemimpin sel jaringan teroris ini sepertinya merupakan seorang berbahasa Prancis yang memiliki jaringan dengan Afrika Utara, Belgia, ataupun Paris.
Ketika ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Brussels, mereka menyebut nama "sel tentara rahasia". Struktur rahasia ini telah dikonfirmasi oleh agen keamanan Uni Eropa, Europol.
Senator Prancis Nathalie Goulet, yang memimpin komisi penyelidikan jaringan milisi, memperkirakan sekitar 400 sampai 600 anggota ISIS telah dilatih secara khusus untuk serangan eksternal. Ia juga menyebut sekitar 5.000 warga Eropa telah pergi ke Suriah dan bergabung dengan ISIS.
Sebelumnya, serangan beruntun di Brussels menewaskan lebih dari 30 orang. ISIS mengaku bertanggung jawab.
Baca juga, Heboh Serangan Belgia, di Mana Kalian Saat Serangan Turki?