Jumat 25 Mar 2016 03:05 WIB

Volume Lalu Lintas di Gerbang Tol Cikarang Melonjak 10 Persen

Rep: C38/ Red: Julkifli Marbun
Kendaraan melintas di ruas tol Tol Jakarta-Cikampek KM 37, Cikarang, Bekasi, Ahad (14/2) malam.Republika/Yasin Habibi
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kendaraan melintas di ruas tol Tol Jakarta-Cikampek KM 37, Cikarang, Bekasi, Ahad (14/2) malam.Republika/Yasin Habibi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kondisi lalu lintas di gerbang tol Cikarang Utama mengalami lonjakan volume kendaraan sebesar 10 persen. Menurut pantauan pukul 23.30 tengah malam tadi, situasi lalin jalur A dari mulai KM 6 sampai Rest Area 19 masih padat merayap.

Juru bicara PT Jasa Marga Tol Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto, mengatakan, volume lalu lintas yang masuk ke gerbang tol Cikarang utama (dari arah Jakarta menuju ke Cikampek dan sekitarnya) pada Kamis (24/3) dari pukul 06.00-21.00 terjadi lonjakan sebesar 10 persen.

"Volume sebanyak 66.206 kendaraan, dengan kondisi lalu lintas normal adalah 60.447 kendaraan," kata Iwan Abrianto kepada wartawan, Kamis (24/3) tengah malam tadi.

Kondisi serupa terjadi pada kendaraan dari arah Cikampek menuju Bekasi dan Jakarta yang keluar melalui GT Cikarang Utama. Sejak pukul 06.00-21.00, kendaraan yang melintas juga mengalami kenaikan 10 persen yaitu 60.373 kendaraan dengan lalu lintas normal 55.155 kendaraan.

Kondisi lalu lintas di pintu masuk Cikarang utama masih padat. Pantauan pada pukul 23.30 menunjukkan arus kendaraan masuk ramai mengantri di GT Cikarang Utama hingga 50 meter.

"Situasi lalu lintas jalur A dari mulai KM 6 sampai TI 19 masih padat merayap, selepas TI 19 sampai menjelang Cikarut lancar, selepas cikarut sampai KM 38 masih padat, selepas itu ke timur (arah Cikampek, Cipali, dan Bandung) lancar," kata Iwan menerangkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement