REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika ditetapkan sebagai pemenang proyek pembangunan pabrik minyak goreng 600 ribu ton per tahun di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, dengan nilai total Rp 501,08 miliar.
Corporate Secretary Wika Suradi mengatakan, pengumuman pemenang tender berdasarkan evaluasi administrasi, teknis, harga, kualifikasi, dan verifikasi yang dilakukan PT Perkebunan Nusantara III. "Rencananya proyek ini akan berlangsung selama 18 bulan kalender kerja," ujarnya, Senin (28/3).
Ia menerangkan, pencapaian kontrak baru hingga pekan keempat Maret mencapai Rp 5,32 triliun.
"Pada 2016 perseroan akan memperoleh total kontrak Rp 83,05 triliun yang terdiri target kontrak baru sebesar Rp 52,80 triliun dan carry over dari 2015 sebesar Rp 30,25 triliun," ungkapnya.
Ia menambahkan, komposisi perolehan kontrak baru Wikadi 2016 ditargetkan dari pemerintah sebesar 20,73 persen BUMN, dan swasta 63,42 persen.
Suradi melanjutkan, beberapa proyek yang telah diperoleh Wika sampai saat ini antara lain, pembangunan hotel perkantoran, convention hall grup puncak, Surabaya, Rusun Atlet Kemayoran, Flyover Semanggi, Jaringan Gas Prabumulih, SPBG Bekasi, Fasilitas penerangan jalan umum, tank bahan bakar nabati, pembangunan pembangkit listrik mini hydro di Papua, Tol Manado, Produksi Box Girder Jalan layang kereta api Medan-Kualanamu, Sudirman Hill, Elevated Road Maros-Bone, dan Tol Bawen-Solo seksi 2.