REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo berencana melakukan deklarasi sebagai calon Ketua Umum Golkar di Kota Solo, Jawa Tengah.
"Rencana deklarasi di Solo baru dirancang," katanya di Makassar, Senin (28/3).
Pria yang menjabat sebagai Gubernur Sulsel itu menjelaskan alasa Kota Solo, Jawa Tengah, dipilih karena dukungan yang mengalir ke dirinya berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
"Saya sedang membicarakan ini dengan Gubernur Jawa Tengah," ujar Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) tersebut.
Pihaknya, kata Syahrul, juga tengah menjajaki seperti apa pemilik suara yang ada di seluruh Indonesia. Berbeda dengan calon lain, lanjut Syahrul, pihaknya justru dikunjungi oleh para pemilik suara tersebut.
"Jika calon lain mengunjungi ke daerah pemilih, kalau saya, mereka yang datang kok. Saya tinggal membuat aktivitas mereka datang, tanpa digerakkan. Mereka datang untuk mendengar apa yang menjadi pikiran saya untuk Partai Golkar," paparnya.
Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar, kata Syahrul, tidak seperti pemilihan umum kepala daerah (pilkada), karena dalam munas terdapat jumlah suara yang jelas yaitu sebanyak 597 suara.
"Jadi ini 'voters'-nya jelas, tidak terpengaruh dengan siapa yang mendukung siapa," tegas Syahrul.
Partai Golkar yang kini tengah didera konflik internal, akan menyelenggarakan musyawarah nasional pada Mei 2016. Agenda utama munas adalah mencari pengganti Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.
Selain Syahrul, sejumlah nama lainnya yang akan maju antara lain Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, Setya Novanto, dan Idrus Marham.