Selasa 29 Mar 2016 21:13 WIB

Kuasa Hukum La Nyalla 'Ngamuk' Ditanya Wartawan, Soal Apa?

Rep: Andrian Saputra/ Red: M Akbar
Togar Manahan Nero
Foto: Republika/Yasin Habibi
Togar Manahan Nero

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kuasa Hukum La Nyalla Mattalitti geram saat seorang wartawan lokal menyinggung kedekatan kliennya dengan Ketua MA. Togar Manahan Nero langsung naik pitam hingga menyebut wartawan tersebut telah menghinanya.

Awalnya dalam jumpa pers di Gedung Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Timur pada Selasa (29/3) sore, wartawan tersebut melempar pertanyaan sesuai isu yang berkembang di publik dan media sosial. 

"Maaf, menanggapi isu liar, terkait adakah hubungannya putusan praperadilan itu dengan ketua MA?" tanya wartawan.

Pertanyaan itu langsung direspon Togar. Dengan nada tinggi ia mengatakan pertanyaan wartawan tersebut tidak etis. Menurutnya pertanyaan tersebut tidak layak untuk dilontarkan. (Baca: La Nyalla Bakal Nongol, Jika...)

"Nggak bisa dong kamu tanya begitu. Kamu jangan begitu, namanya fitnah. Tidak etis itu. Terus terang saya tersinggung dengan pernyataan itu. Sebagai pengacara saya menggunakan etika, argumentasi hukum, tidak ada hubungannya. Kamu menghinaku dong," kata Togar.

Suasana ruangan yang dijadikan tempat jumpa pers pun hening seketika. Sementara wartawan tersebut merasa kaget pertanyaannya itu direspon penuh emosi.

Untuk diketahui, saat ini La Nyalla telah ditetapkan sebagai DPO oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Tiga kali dipanggil untuk diperiksa oleh Kejati, hingga kini La Nyalla belum juga menampakkan diri.

Sementara itu, La Nyalla melalui kuasa hukumnya tengah mengajukan permohonan praperadilan di Pengadilan Negri Surabaya. Sidang itu akan digelar pada Rabu (30/3) pagi.

La Nyalla ditetapkan  tersangka oleh Kejati Jatim pada Rabu (16/3), melalui Surat Penyidikan nomor 256/0.5/Fd.1/03/2016 prihal dugaan korupsi dana hibah Provinsi Jawa Timur kepada Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jatim untuk pembelian Initial Public Offering (IPO) ) Bank Jatim.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement